Survei magnetik telah dilakukan di sekitar Situs Carangandul Kecamatan Karanglewas Kabupaten Banyumas. Penelitian bertujuan untuk mengidentifikasi peninggalan Kadipaten Pasir Luhur yang mungkin terpendam di sekitar situs tersebut. Data intensitas magnetik total yang diperoleh, selanjutnya diolah, dikoreksi, dan direduksi sehingga diperoleh data anomali magnetik lokal. Pemodelan terhadap data anomali magnetik dilakukan secara dua dimensi (2D) menggunakan perangkat lunak Mag2DC for windows. Berdasarkan hasil pemodelan diperoleh penampang litologi batuan bawah permukaan dengan suseptiblitas magnetik 0,0141 – 0,0626 cgs unit. Interpretasi terhadap hasil pemodelan menunjukkan bahwa pada kedalaman 0 – 10 meter terdapat endapan batupasir, pada kedalaman 10 – 125 meter terdapat batuan breksi andesit, pada kedalaman 125 – 250 meter terdapat batuan andesit dengan sisipan batupasir, dan pada kedalaman 250 – 500 meter terdapat dua jenis batuan yaitu breksi-andesit dan andesit-basaltik dari bongkahan lahar vulkanik Gunungapi Slamet yang merupakan batuan dasar (basement) daerah penelitian. Berdasarkan hasil interpretasi tidak ditemukan adanya sebaran batuan andesit murni sebagaimana situs yang ditemukan di permukaan.
Media ini dibuat oleh Kelompok Kajian dan Riset Geofisika Universitas Jenderal Soedirman untuk menyebarluaskan hasil-hasil penelitian dan eksplorasi sumberdaya alam menggunakan metode Geofisika seperti Geolistrik, Gravitasi, Geomagnet dan sebagainya.
Selasa, 01 Januari 2019
Interpretasi Data Anomali Magnetik untuk Mengidentifikasi Peninggalan Kadipaten Pasir Luhur Desa Tamansari, Kecamatan Karanglewas, Kabupaten Banyumas
Survei magnetik telah dilakukan di sekitar Situs Carangandul Kecamatan Karanglewas Kabupaten Banyumas. Penelitian bertujuan untuk mengidentifikasi peninggalan Kadipaten Pasir Luhur yang mungkin terpendam di sekitar situs tersebut. Data intensitas magnetik total yang diperoleh, selanjutnya diolah, dikoreksi, dan direduksi sehingga diperoleh data anomali magnetik lokal. Pemodelan terhadap data anomali magnetik dilakukan secara dua dimensi (2D) menggunakan perangkat lunak Mag2DC for windows. Berdasarkan hasil pemodelan diperoleh penampang litologi batuan bawah permukaan dengan suseptiblitas magnetik 0,0141 – 0,0626 cgs unit. Interpretasi terhadap hasil pemodelan menunjukkan bahwa pada kedalaman 0 – 10 meter terdapat endapan batupasir, pada kedalaman 10 – 125 meter terdapat batuan breksi andesit, pada kedalaman 125 – 250 meter terdapat batuan andesit dengan sisipan batupasir, dan pada kedalaman 250 – 500 meter terdapat dua jenis batuan yaitu breksi-andesit dan andesit-basaltik dari bongkahan lahar vulkanik Gunungapi Slamet yang merupakan batuan dasar (basement) daerah penelitian. Berdasarkan hasil interpretasi tidak ditemukan adanya sebaran batuan andesit murni sebagaimana situs yang ditemukan di permukaan.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Potensi Bijih Besi dan Dampak Eksploitasinya terhadap Akuifer Pantai di Kawasan Pesisir Nusawungu Bagian Barat Kabupaten Cilacap Berdasarkan Data Resistivitas-2D
Investigasi potensi bijih besi dan dampak eksploitasinya terhadap akuifer pantai berdasarkan data resistivitas 2D di kawas...
-
Pendugaan struktur geologi bawah permukaan kawasan Cekungan Bentarsari telah dilakukan berdasarkan data anomali medan gravitasi. Data...
-
Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk m engolah dan memodelkan data anomali medan gravitasi citra satelit sehingga dapat digamb...
-
Eksplorasi sebaran pasir besi di Pesisir Timur Kecamatan Binangun Kabupaten Cilacap telah dilakukan menggunakan survei magnetik. Akuisi...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar