Senin, 31 Desember 2018

Interpretasi Model Anomali Magnetik Bawah Permukaan di Area Pertambangan Emas Rakyat Desa Cihonje, Kecamatan Gumelar, Kabupaten Banyumas

Image result for tambang emas gumelar banyumas

Pengukuran data magnetik telah dilakukan di area pertambangan emas rakyat Desa Cihonje Kecamatan Gumelar Kabupaten Banyumas pada bulan Mei hingga Juni 2013. Berdasarkan pemodelan yang dilakukan terhadap data anomali magnetik lokal pada sayatan AB diperoleh enam model batuan bawah permukaan, sedangkan untuk sayatan CD diperoleh lima model. Berdasarkan hasil pemodelan, formasi batuan yang berkembang di daerah penelitian adalah formasi Tapak, formasi Halang, batuan andesit-basaltik, serta perselingan batupasir dengan beberapa batuan lain. Suseptibilitas magnetik batuan bawah permukaan di daerah penelitian diinterpretasi berkisar 0,0039 hingga 0,0174 satuan cgs, dengan estimasi suseptibilitas magnetik batuan rata-rata sebesar 0,0099 satuan cgs yang diinterpretasi sebagai perselingan batupasir dan batulempung dari formasi Halang. Mineralisasi bijih emas diperkirakan terjadi di hampir seluruh batuan bawah permukaan, namun mineralisasi diperkirakan paling dominan terjadi dalam formasi Halang khususnya pada perselingan batupasir dan batulempung. Mineralisasi bijih emas terjadi dalam bentuk urat-urat pyrite, chalcopyrite, galena, dan sebagainya yang mengisi rekahan maupun pori-pori batuan.  

FULL PAPER (PDF) artikel ini dapat diakses di Jurnal BERKALA:

Tidak ada komentar:

Potensi Bijih Besi dan Dampak Eksploitasinya terhadap Akuifer Pantai di Kawasan Pesisir Nusawungu Bagian Barat Kabupaten Cilacap Berdasarkan Data Resistivitas-2D

Investigasi potensi bijih besi dan dampak eksploitasinya terhadap akuifer pantai berdasarkan data resistivitas 2D di kawas...