Interpretasi terhadap data anomali magnetik telah dilakukan di kawasan Pantai Widarapayung Kecamatan Binangun Kabupaten Cilacap untuk mengidentifikasi sebaran pasir besi. Akuisisi data intensitas magnetik dalam penelitian telah dilakukan pada bulan Desember 2015 dan Mei 2016 menggunakan Proton Precession Magnetometer (PPM) tipe GSM-19T. Daerah penelitian membentang pada posisi geografis 109,250°BT – 109,2702°BT dan 7,6781°LS – 7,6986°LS. Pemodelan data anomali magnetik telah dilakukan menggunakan perangkat lunak Mag2dc for Windows sehingga diperoleh beberapa model benda anomali bawah permukaan. Model benda anomali dengan nilai suseptibilitas magnetik 0,0093 satuan cgs diinterpretasi sebagai pasir besi yang berselingan dengan lanau, lempung, pasir, dan kerikil dari formasi alluvium. Formasi ini terletak pada kedalaman 1,709 – 11,966m dan panjang 1.576,7m. Pasir besi yang terdapat pada formasi ini diperkirakan prospek untuk dieksploitasi. Berdasarkan hasil interpretasi, formasi alluvium juga ditemukan pada kedalaman 1,140 – 30,769m, yang diperkirakan tersusun atas lanau, lempung, pasir, dan kerikil dengan nilai suseptibilitas magnetik sebesar 0,0051 satuan cgs. Kandungan pasir besi di dalam formasi alluvium yang kedua ini diperkirakan relatif kecil.
FULL PAPER (PDF) dapat diakses pada Jurnal IJAP - UNS di:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar